Pengertian
Pupuk kompos merupakan pupuk yang berasal bahan organik yang telah melapuk (terdekomposisi) sempurna secara biologis, sebagai akibat dari interaksi antara mikroorganisme dekomposer yang bekerja di dalam bahan organik baik secara (aerob maupun an aerob). Pada kondisi yang terlindung dari cahaya matahari dan air hujan, pada suhu dan kelembaban tertentu yang teratur sehingga terbentuk suatu bahan matang (humus) yang siap digunakan sebagai pupuk. Sedangkan kompos rorak adalah salah satu metode pembuatan pupuk kompos yang memanfaatkan sisa tanaman kakao (sisa pemangkasan dan sisa panen) yang proses pembuatannya menggunakan media lubang tanah (rorak)
Tujuan dan manfaatnya adalah ; sebagai alternatif untuk menyedian unsur hara bagi tanaman kakao selain itu juga membantu petani dalam pengendalian hama penyakit utama tanaman kakao. Pupuk kompos juga ramah lingkungan sehingga kualitas lingkungan sekitar kebun dapat terjaga.
Pupuk kompos merupakan pupuk yang berasal bahan organik yang telah melapuk (terdekomposisi) sempurna secara biologis, sebagai akibat dari interaksi antara mikroorganisme dekomposer yang bekerja di dalam bahan organik baik secara (aerob maupun an aerob). Pada kondisi yang terlindung dari cahaya matahari dan air hujan, pada suhu dan kelembaban tertentu yang teratur sehingga terbentuk suatu bahan matang (humus) yang siap digunakan sebagai pupuk. Sedangkan kompos rorak adalah salah satu metode pembuatan pupuk kompos yang memanfaatkan sisa tanaman kakao (sisa pemangkasan dan sisa panen) yang proses pembuatannya menggunakan media lubang tanah (rorak)
Tujuan dan manfaatnya adalah ; sebagai alternatif untuk menyedian unsur hara bagi tanaman kakao selain itu juga membantu petani dalam pengendalian hama penyakit utama tanaman kakao. Pupuk kompos juga ramah lingkungan sehingga kualitas lingkungan sekitar kebun dapat terjaga.
Alat dan Bahan
Alat :
Parang Cangkul Sekop
Bahan :
Sisa pemangkasan Kulit Buah Kakao
Air
Gula
Activator (EM4)
Cara Pembuatan
1. Buatlah lubang ukuran panjang 1 meter, lebar 60 cm dan kedalaman 60 cm
2. Masukkan kulit buah kakao yang sebelumnya sudah dicacah atau dihaluskan kemudian tutup dengan sisa pemangkasan (buatlah beberap tumpukan kuit kakao agar lebih cepat terjadi pengomposan)
3. Kemudian siram air yang sudah dicampur dengan EM4 dan gula untuk mempercepat proses pengomposan (air : 1 Liter, gula : 1 sendok dan EM4 : 10 Ml/1 tutup botol)
4. Setelah kulit kakao dan sisa pemangkasan sudah dimasukkan semua kedalam lubang lalu tutup dengan tanah
Catatan penting
1. Untuk memudahkan sebaiknya ukuran lubang dibuat sesuai kebutuhan berdasarkan banyak buah kakao yang dipanen
2. Lubang rorak yang dibuat sebaiknya berpindah-pindah sehingga ketika kompos sudah jadi tidak perlu lagi dipindahkan ke setiap pohon tanaman kakao yang ada di kebun.

Comments
Post a Comment